Budidaya jamur merang semakin populer karena potensi keuntungannya yang tinggi dan proses budidayanya yang relatif mudah. Bagi Anda yang memiliki modal terbatas, tidak perlu khawatir. Anda masih bisa memulai usaha budidaya jamur merang dengan beberapa tips praktis berikut ini. Mari kita lihat bagaimana cara budidaya jamur merang dengan modal seadanya.
1. Pilih Media Tanam yang Murah dan Mudah Didapat
Langkah pertama adalah memilih media tanam yang murah dan mudah didapat. Jerami padi adalah pilihan terbaik karena mudah ditemukan di pedesaan dan harganya terjangkau. Selain jerami, Anda juga bisa menggunakan kardus bekas atau serbuk gergaji sebagai media tanam alternatif.
2. Persiapkan Kumbung Sederhana
Kumbung atau rumah jamur adalah tempat untuk menumbuhkan jamur merang. Anda bisa membuat kumbung sederhana dengan bambu atau kayu bekas. Pastikan kumbung memiliki ventilasi yang cukup agar sirkulasi udara baik. Tutup bagian atas kumbung dengan plastik atau terpal untuk menjaga kelembapan.
3. Gunakan Bibit Berkualitas
Pilih bibit jamur merang yang berkualitas meskipun harganya sedikit lebih mahal. Bibit berkualitas akan menghasilkan panen yang lebih baik dan mengurangi risiko kegagalan. Anda bisa membeli bibit dari petani jamur atau penjual bibit terpercaya.
Baca juga: Manajemen Pengelolaan Bisnis Sabun Herbal
4. Persiapan Media Tanam
Rendam jerami padi dalam air selama 2-3 hari untuk menghilangkan senyawa yang tidak diperlukan. Setelah itu, tiriskan jerami dan biarkan mengering. Sterilisasi media tanam dengan cara mengukus atau menggunakan larutan kapur untuk membunuh bakteri dan jamur lain yang dapat mengganggu pertumbuhan jamur merang.
5. Penanaman Bibit
Tebarkan bibit jamur merang secara merata di atas media tanam yang sudah disiapkan. Tutup bibit dengan lapisan jerami tipis untuk menjaga kelembapan. Letakkan media tanam dalam kumbung dan jaga suhu sekitar 30-35 derajat Celsius dengan kelembapan sekitar 70-80%.
6. Perawatan dan Pemeliharaan
Selama proses pertumbuhan, pastikan media tanam tetap lembap dengan menyemprotkan air secukupnya setiap hari. Jaga kebersihan kumbung agar jamur merang tidak terkontaminasi oleh hama atau penyakit. Perhatikan tanda-tanda pertumbuhan jamur dan pastikan kondisi lingkungan tetap ideal.
7. Panen
Jamur merang bisa dipanen setelah 10-14 hari setelah penanaman. Panen jamur saat tudung jamur sudah terbuka namun belum sepenuhnya mekar. Gunakan pisau tajam untuk memotong jamur dari pangkalnya agar tidak merusak media tanam.
8. Pemasaran
Setelah memanen jamur merang, langkah berikutnya adalah memasarkan hasil panen Anda. Jamur merang memiliki pasar yang cukup luas, mulai dari pasar tradisional hingga restoran. Anda juga bisa menjualnya secara online melalui media sosial atau platform e-commerce.
Kesimpulan
Ingin belajar lebih dalam tentang budidaya jamur merang dengan modal seadanya? Bergabunglah dengan Pelatihan Budidaya Jamur Merang kami. Dalam pelatihan ini, Kamu akan mendapatkan pengetahuan lengkap tentang teknik budidaya, pemeliharaan, hingga strategi pemasaran jamur merang. Dapatkan bimbingan dari para ahli dan praktisi berpengalaman di bidang budidaya jamur. Pelatihan kami dirancang untuk memberikan solusi praktis dan mudah diterapkan, sehingga kamu bisa langsung memulai usaha budidaya jamur merang dengan modal yang terbatas. Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan dan menambah penghasilan kamu. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran:
Instagram: @jogjatamatricita
Whatsapp: (0812-3299-9470).